Blog

Mengenal NFT Dan Asset Digitalnya

Mengenal NFT Dan Asset Digitalnya

Mengenal NFT Dan Asset Digitalnya

18 Januari 2022

Non Fungible Token (NFT) merupakan aset digital yang telah menarik minat investasi masyarakat Indonesia dalam hal mata uang kripto. NFT digunakan sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto.  Barang yang dapat dibeli meliputi beragam media, mulai dari karya seni, klip video, musik, dan sebagainya. Selain itu, NFT juga umumnya muncul dalam format digital, seperti Joint Photographic Experts Group (JPEG), Portable Network Graphics (PNG), Graphics Interchange Format (GIF), dan lainnya.

Untuk memahami NFT, pertama-tama kita perlu melihat dua kata kunci dalam namanya, Non-fungible yang berasal dari kata Fungibility dan Token.

Fungibility adalah kemampuan suatu aset untuk ditukar atau diganti dengan aset serupa yang memiliki nilai yang sama. Contohnya kamu bisa menukar uang kertas Rp10 ribu dengan dua lembar uang kertas Rp5 ribu dan nilainya tetap sama.

Sementara itu, token adalah aset digital yang mewakili barang, layanan, atau bentuk nilai lainnya.

Jadi, Non-Fungible Token (NFT) adalah aset digital yang mewakili barang berharga dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan. Setiap NFT memiliki data catatan transaksi di dalam blockchain. Data ini berisi tentang siapa penciptanya, harga, dan histori kepemilikannya.

NFT merupakan asset digital yang dapat mewakili barang berharga dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Transaksinya akan tercatat di dalam sebuah data blockchain. Data tersebur berisi informasi tentang pencipta, harga dan histori kepemilikan asset NFT.

 

Pada umumnya, transaksi investasi NFT sering menggunakan ether atau ETH yang merupakan koin buatan Ethereum. Lalu bagaimana bentuk NFT?

NFT umumnya muncul dengan format digital, seperti JPEG, PNG, GIF dan yang lainnya. Jika Anda sudah memiliki aset NFT, Anda bisa menggunakannya untuk barang jual beli dengan baik dan bijak. Anda bisa mulai menjualnya dengan mencetak salah satu aset digital Anda sebagai NFT.

Barang yang dapat dijual dalam bentuk NFT bisa berupa karya seni, game dan lainnya. Dokumen pun bisa sangat mudah untuk diubah menjadi NFT. Tentunya, harga jual akhir karya Anda akan bergantung dengan faktor subjektif seperti kualitas, kreativitas dan reputasi.

NFT memiliki sifat kepemilikan yang mutlak yang berarti siapapun yang memiliki aset tersebut, memiliki hak penuh. NFT tidak bisa dibagi menjadi denominasi yang lebih kecil lagi seperti aset kripto lainnya. NFT memiliki data unik yang bekerja layaknya sidik jari yang berguna untuk mempermudah proses verifikasi kepemilikannya.

 

NFT digunakan untuk apa saja?


1. NFT dalam Industri Karya seni

Karakteristik NFT mengevaluasi kembali sektor seni digital. NFT menawarkan keamanan yang dibutuhkan untuk karya yang dipublikasikan secara online, di mana konten dapat disebar bebas dan dapat diklaim dengan mudah, yang menyebabkan kerugian bagi pembuatnya.

Teknologi NFT dan blockchain memberikan jaminan bagi seniman atas kepemilikan karyanya. Ini adalah inovasi bagi seniman digital yang selalu kesulitan melawan plagiarisme dan pencurian kreatif. Sistem smart contract yang ada pada NFT juga memungkinkan seniman untuk menuliskan persentase royalti setiap kali karyanya berpindah tangan.

Selain itu, harga dari aset NFT bisa mencapai angka yang sangat tinggi. Karya NFT termahal, yang dibuat oleh Beeple dengan judul Everydays—The First 5000 Days, terjual dengan harga $69 juta dolar pada Maret 2021. Hal ini menunjukkan apresiasi terhadap aset-aset NFT sama tingginya dengan karya seni fisik.

2. NFT dalam konteks bisnis

(Sertifikat properti, aset, dan lisensi)

NFT dapat menghubungkan aset fisik seperti bukti kepemilikan rumah atau properti lainnya. Akta kepemilikan fisik dapat disimpan lebih aman dalam blockchain dengan proses verifikasi yang cepat. Kamu tidak perlu khawatir sertifikat berharga hilang atau dicuri orang lain karena data kepemilikannya ada di blockchain.

Sayangnya, implementasi dan perkembangan NFT dalam kasus-kasus di atas masih sangat terbatas. Namun, seiring dengan popularitasnya yang meningkat, pengaplikasian NFT akan meluas.

(Industri tiket dan keanggotaan)

Industri tiket mempunyai beberapa masalah. Pertama, sering terjadi calo yang mencoba membeli tiket sebanyak mungkin untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Kedua, kasus penipuan melalui calo atau jasa lainnya juga sering terjadi terutama jika tiket mudah dipalsukan. NFT menawarkan solusi untuk mengatasi kedua masalah di atas dengan sistem verifikasi dan identifikasi yang tidak bisa diubah.

Dalam konteks membership atau keanggotaan digital, NFT bisa dijadikan identifikasi digital yang merepresentasikan keanggotaan seseorang. Hal ini terutama menguntungkan bagi anggotanya karena tidak perlu khawatir data hilang, diubah, atau dicuri orang lain.

Salah satu perusahaan yang menggunakan NFT sebagai kartu keanggotaan adalah Kraken Kratom, yang telah mencetak lima gambar NFT untuk memberikan penggunanya diskon seumur hidup atau kupon diskon khusus.

 

(Industri olahraga dan fashion)

NFT pertama memasuki industri olahraga melalui kartu koleksi dari NBA Top Shot di mana penggemar dapat mengumpulkan cuplikan-cuplikan penting pertandingan favorit mereka. Liga sepak bola Belgia, Jupiler Pro League, telah bermitra dengan perusahaan game Ubisoft dan startup Sorare untuk meluncurkan game sepak bola fantasi yang menggunakan NFT.

Selain itu, Nike mematenkan sistem otentikasi CryptoKicks pada tahun 2019. Setiap pembelian sepatu khusus akan menghasilkan NFT dengan informasi unik tentang barang tersebut termasuk bahan, tempat pembuatan dan lainnya. Pemilik CryptoKicks kemudian dapat menggabungkan desain beberapa sepatu digitalnya untuk menciptakan sepasang sepatu baru yang bisa dibeli dalam bentuk fisik.

3. NFT dalam industri hobi dan hiburan

(Barang koleksi)

NFT membuka pasar barang-barang koleksi yang ternyata memiliki potensi besar. Pasar NFT sekarang justru didominasi oleh barang-barang yang tujuannya untuk dikoleksi.

Beberapa barang koleksi yang populer adalah cuplikan-cuplikan dari NBA Top Shot, Kucing virtual dari CryptoKitties, dan avatar-avatar unik dari CryptoPunks. Barang-barang dari ketiga platform tersebut mempunyai harga yang bisa mencapai jutaan dolar.

(Game NFT)

Pasar gaming yang berbasis NFT dan blockchain merupakan salah satu sektor menjanjikan dalam dunia kripto. Kedua game NFT yang sangat populer adalah CryptoKitties dan Axie Infinity. Cryptokitties mengharuskan kamu untuk mengumpulkan, memelihara, dan membiakkan kucing digital yang unik.

Dalam Axie Infinity, pemain mengumpulkan hewan peliharaan digital berbasis NFT yang disebut Axies dengan tujuan utama melawan pemain lain. Kebanyakan game NFT menggunakan skema pay-to-earn dimana kamu bisa mendapatkan token dengan memainkan game tersebut.

Axie Infinity dan CryptoKitties sama-sama menggunakan blockchain Ethereum di dalam jaringannya. Dalam konteks Axie Infinity, kedua tokennya (SLP dan AXS) memiliki standar ERC-20 yang dapat kamu tukarkan dengan aset kripto lainnya.

Alasan ini membuat banyak orang memainkan game NFT untuk mendapatkan token yang kemudian bisa mereka tukarkan dengan aset lainnya. Bahkan, beberapa orang beranggapan bahwa game NFT merupakan sebuah investasi dan bisa membiayai hidup mereka, seperti yang ditunjukkan dokumenter ini.


 

Daftar Koin NFT Berdasarkan Kapitalisasi Pasar


1. Axie Infinity (AXS)

Axie Infinity adalah sebuah game berbasis blockchain yang menggabungkan elemen NFT, game, dan DeFI. Permainan ini terinspirasi dari Pokémon dan Tamagotchi di mana pemain harus mengumpulkan, membiakkan, memelihara, bertarung, dan memperdagangkan makhluk berbasis token yang dikenal sebagai Axies. Setiap Axies merupakan NFT yang memiliki atribut uniknya masing-masing.

Saat ini, berdasarkan Coinmarketcap, Axies Infininty memiliki kapitalisasi pasar senilai $8,9 milliar dolar dengan harga $145,70 per 1 AXS. Coinmarketcap juga menempatkan Axie Infinity pada posisi nomor 1 dalam kategori transaksi NFT.

2. Tezos (XTZ)

Tezos adalah salah satu cryptocurrency dengan sistem blockchain yang menggunakan sistem proof-of-stake (PoS). Tezos juga memiliki program smart contract seperti Ethereum yang membuatnya memiliki ekosistem DeFi dan DApps nya sendiri.

Ekosistem NFT Tezos cukup besar karena berkat sistem PoS yang membuat biaya transaksi untuk menjual dan membeli NFT jauh lebih murah dibanding Ethereum. Kapitalisasi pasar Tezos sebesar $5 miliar dollar dengan harga $5,78 dolar per 1 XTZ. Coinmarketcap menempatkan Tezos pada posisi 4 dalam kategori transaksi NFT.

3. The Sandbox (SAND)

The Sandbox adalah game berbasis blockchain yang berfokus memanfaatkan penggunaan NFT dalam berbagai macam aset game nya. Dalam the Sandbox, kamu akan bermain dalam dunia metaverse dan berinteraksi dengan ribuan pemain lain. The Sandbox sudah memiliki kerja sama dengan banyak perusahaan besar seperti Atari dan bahkan grup band metal Avengend Sevenfold.

Menurut Coinmarketcap, token SAND memiliki kapitalisasi pasar senilai $2,2 miliar dollar dengan harga $2,56 dollar per 1 SAND. The Sandbox menempati posisi 8 dalam kategori transaksi NFT.

4. My Neighbor Alice (ALICE)

My Neighbor Alice adalah game multiplayer builder, di mana siapa pun dapat membeli dan memiliki pulau virtual, membuat barang, serta bertemu dengan pemain lain. Ia terinspirasi oleh game seperti Animal Crossing dan menggabungkan permainan kehidupan virtual dengan mengumpulkan dan mengoleksi NFT. Token ALICE digunakan untuk berbagai aktivitas di dalam game termasuk membeli barang dan aset di pasar dunia Alice.

Menurut Coinmarketcap, token ALICE memiliki kapitalisasi pasar senilai $307 juta dollar dengan harga $13,38 dollar per 1 ALICE. My Neighbor Alice menempati posisi 17 dalam kategori transaksi NFT.


BACA JUGA : AUGMENTED REALITY